Surat Aisah untuk Mi Sekeluarga



21-1-2008
To: Keluarga di rumah

From: Aisah

Assalamualaikum Wr.Wb

Mi sekeluarga gimana kabarnya semoga baik-baik saja dalam lindungan Allah SWT Amin, begitu juga keadaan Isah disini baik-baik saja. Mi dan keluarga gak usah mengkhawatirkan keadaan Isah disini karena Isah tahu harus bagaimana menjalaninya. Isah sudah pindah majikan pada tanggal 1 Januari 2008, dan Isah pun sudah nanya kepada majikanku yang pertama, kenapa Isah membuang buang waktu pindah terus majikan sebelum mengambil uang gaji 1 tahun majikan pertama dan 1 tahun majikan sekarang ini, Karena majikanku yang pertama sudah hamil 4 kali, 2 kali keguguran. Majikanku ngambil Isah hanya sementara, dia tidak ingin keguguran lagi. 

Mi dan keluarga, sejujurnya Isah tidak senang disini, tidur selalu larut malam yaitu sekitar jam 2 atau 3, bangun jam 8 pagi terkadang jam 7. Gak menentu..... pekerjaan sangat banyak, gaji hanya sedikit. Majikan pemarah hingga terkadang main tangan. Sekalian aja Isah berangkat ke Saudi Arabia. Tiap hari hujan salju dan es batu sehingga hawanya dingin banget, membuat Isah malas kerja. 

Oh ya mi, nama majikanku yaitu Hariman. Dia memiliki penyakit darah tinggi dan punya 7 orang anak. Yang empat sudah nikah, tinggal 3 yang belum nikah. 

Mi sekeluarga mungkin Isah sudah gak bisa telepon ke rumah, karena majikanku yang sekarang bilang tidak bakal mengizinkan Isah telepon ke Indonesia. Hanya boleh berkomunikasi melalui surat. Jadi mi dan keluarga gak usah khawatirkan Isah. Walaupun tidak ada kabar melalui telepon, tapi Insyaallah Isah bakal sering kirim surat dan akan mencari waktu untuk menulis surat. Mi dan keluarga asalkan tahu, Isah disini menulis surat pada jam 3 malam, harap mengerti kalau tulisanku tidak terlalu jelas karena Isah ngantuk. 

Mi mungkin semuanya sudah menjadi nasib buruk Isah sejak kecil sampai sekarang ini. Jadi keluarga gak usah khawatir. Mi dan keluarga kutuliskan surat ini setelah 1 tahun Isah ada di negara Jordan, 

Mi bicara jujur sama Isah, apakah mi sudah mengusahakan Isah supaya bisa pulang atau tidak? Isah minta jawaban agar hati ini tenang, dan jika keluarga tidak bisa usahkan bicara sama Isah sejujurnya. 

Mi kalau tidak salah dulu Isah ngasih nomer telepon majikanku yang sekarang ini, coba aja telepon semoga masuk. Jikalau tidak masuk, Mi ngomong sama mang Durwat untuk mengusahakan minta nomer telepon majikanku ke PT. 

Terus Isah cuma mau bertanya boleh atau tidak? waktu Isah kirim uang 2 bulan yang lalu sebesar 1,7 juta, katanya buat modal sawah? tapi waktu Isah ngebel mi masih ada di Cirebon, lalu siapa yang ngurus sawah, Isah mohon please diam dirumah, Isah gak mau melihat mi cape, walau bagaimanapun biarkan Isah yang menggantikan mi kerja. Isah ngomong begini dengan hati yang ikhlas dan tulus. Isah mau ngomong sejujurnya, waktu mi nikah sama bapak Feri, yang ada difikiran Isah saat itu agar mi tidak usah banting tulang karena ada bapak. Mi jujur, Isah gak mau kehilangan orang tua kandung yang tinggal satu-satunya, walaupun yang satunya tidak pernah sedikitpun menganggap Isah sebagai anaknya. Kumohon keluarga mengerti apa yang ada dihati Isah. 

Oh ya Yu Nunung, dua kali Isah minta ke kantor untuk ganti majikan, malah majikan pertama bilang gak bisa karena mama majikanku suka Isah. Terus Isah harus bagaimana Yu Nunung Please jawab. Yu Nunung jangan pernah sms atau telepon ke majikanku yang pertama karena dia berangkat ke Abu Dhabi. Yu Nunung bilang sama mi tolong Usahain sebisa mungkin agar Isah bisa pulang dan jikalau tidak bisa enggak apa-apa tapi ngomong sama Isah jujur. 

Sama majikan yang pertama sering bertengkar, apalagi waktu Isah minta gaji yang akan dikirimkan ke Indonesia, itupun harus nangis dulu menunggu sampai satu bulan baru di kirim ke Indonesia. Majikanku yang pertama judes banget, memang dia sering kasih telepon ke Indonesia tapi dibelakang sering ngomong yang ngebuat sakit hati Isah. 

Mi dan keluarga ingat, Insyaalloh jika mi tidak bisa mengusahakan Isah pulang, tapi jika bisa pada tanggal 21 Januari 2009 Isah ingin pulang ke Indonesia. Tolong, karena majikanku orangnya keras kepala. Mi dan keluarga asalkan tahu, Isah minta pulang ke Indonesia tanpa ada maksud apa-apa. 

Cukup sampai sekian surat dari anakmu. 
Tolong dibalas cepat. 

Wassalam

No comments:

Post a Comment